Kerendahan hati, kesabaran dan setia.

  • infokatolik
  • Aug 13, 2024

Ketika Yosep dan Maria sedang dalam perjalanan ke Betlehem. Seorang malaikat mengadakan rapat rahasia dengan para binatang, untuk memilih salah satu dari mereka untuk membantu Keluarga Kudus di kandang. Wajarlah kalau seekor singa yang pertama kali menyediakan diri katanya, “Hanya raja yang layak melayani penguasa dunia ini. Saya akan mencabik-cabik tubuh siapa saja yang berani mendekati anak itu!”
“Kamu terlalu kuat,” kata malaikat itu kepadanya.

Setelah itu seekor musang menyelinap dengan wajahnya yang polos dia berkata, “Saya menjamin bahwa Bayi Yesus akan mendapatkan madu yang termanis, dan saya akan mencuri ayam setiap pagi untuk ibunya.”

“Kamu terlalu licik,” kata malaikat itu kepadanya.

Kemudian seekor burung merak datang dan memamerkan bulu ekornya yang warna-warni. Dia berkata, “Saya akan menghiasi kandang itu lebih baik daripada apa yang diperbuat Salomo di bait Allah.”

“Kamu terlalu sombong,” kata Malaikat itu.

Masih banyak lagi binatang yang muncul dan menawarkan pelayanan mereka. Namun tak satu pun yang dipilih. Malaikat itu kemudian melihat ke sekeliling untuk terakhir kalinya, dan melihat seekor keledai dan sapi di ladang sedang bekerja dengan seorang petani. Malaikat itu memanggil mereka, “Apa yang bisa kalian tawarkan?” tanya malaikat itu kepada kedua binatang itu.

‘Tidak ada,” kata keledai sambil menurunkan kedua telinganya yang panjang. “Kami tidak pernah belajar apa pun kecuali kerendahan hati dan kesabaran. Meski kami sudah mencoba untuk belajar sesuatu yang lain, namun kami hanya mendapatkan lebih banyak cambukan.”

Kemudian sapi menambahkan dengan malu-malu, “Mungkin kami hanya bisa membantu dalam hal yang remeh-remeh saja. Misalnya mengusir lalat dengan jalan terus menerus mengayunkan ekor kami.”

“Bolehlah,” kata malaikat itu. “Kalian berdua lah yang kami inginkan.”

***

Yesus mengajarkan kepada muridnya untuk saling melayani. Antar sesama murid Yesus harus menjadi hamba untuk semuanya : tidak mencari tempat terhormat, tetapi puas dengan tempat terakhir. Paling tidak sesuai dengan pesan dan teladan Yesus kami harus saling “membasuh kaki”. Kalau ketetapan Yesus ini dilaksanakan, tidak akan ada pekerjaan rendah yang ditolak, orang akan berebutan untuk meringankan beban saudaranya yang lain, orang akan menawarkan bantuan sebelum diminta, orang tidak perlu menunggu-nunggu datangnya pengampunan yang sudah dimohonkan. Hanya Yesus bisa memberi teladan dan pesan, yang bisa dilakukan, akan mengubah seluruh hidup manusia. Kerendahan hati, kesabaran dan pelayanan sejati itulah yang akan dipilih Allah. Barangsiapa terbesar di antara kamu hendaklah ia menjadi pelayanmu.

Renungan Harian Lainnya dapat dibaca di Sejenak Eling

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *