Misa Minggu Paskah Pagi, Kebangkitan Tuhan

  • infokatolik
  • Jan 24, 2025

Misa Minggu Paskah Pagi, Kebangkitan Tuhan
Katedral Jakarta
Minggu, 12 April 2020

RITUS PEMBUKA

Lagu Pembuka: Kristus Bangkit (PS 524)

Tanda Salib & Salam Pembuka

Pengantar Tema
Pernyataan Tobat
Tuhan Kasihanilah Kami
Kemuliaan

Doa Pembuka

P. Marilah Berdoa.
Allah Bapa yang mahapengasih, Engkau telah mengagungkan hari ini dengan membangkitkan Putera-Mu dari alam maut yang membuka harapan hidup kekal bagi kami. Kami mohon teguhkanlah iman dan harapan kami akan hidup baru yang Kau anugerahkan berkat kebangkitan Putera-Mu. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin

LITURGI SABDA

Bacaan Pertama:

Pembacaan dari Kisah Para Rasul 10:34a. 37-43

Sekali peristiwa, Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Cornelius. Di sana Petrus berbicara, katanya: “Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah Yudea maupun di Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia pada kayu salib. Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri, bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya.

L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan

Refr. Pada hari ini Tuhan bertindak, mari kita rayakan dengan gembira.

• Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Ia baik, kekal abadi kasih setia-Nya. Biarlah Israel berkata, “Kekal abadi kasih setia-Nya”
• Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.

Bacaan Kedua:

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose Kol 3: 1-4

Saudara-saudara, kamu telah dibangkitkan bersama dengan Kristus. Maka carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil – ALLELUYA (PS. 953)

Refr. Alleluya, Alleluya

Ayat. Mari kita merayakan perjamuan Paskah, sebab Yesus Kristus sudah dikurbankan.

I. Tuhan sertamu.
U. Dan sertamu juga.
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 20:1-9
U. Dimuliakanlah Tuhan.

Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: “Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya. Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.

I. Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus

Homili

(Bapak Uskup Ignatius Kardinal Suharyo)

Para ibu dan bapak, para Suster, Bruder, Frater, rekan-rekan Imam, kaum muda, remaja, dan anak-anak yang terkasih. Pertama-tama, saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Paskah, kepada saudari-saudara sekalian, keluarga-keluarga dan komunitas saudara. Kita berharap semoga Kristus yang bangkit, menjadi kekuatan bagi kita, untuk terus melangkah maju penuh harapan akan masa depan yang lebih baik.

Saudari-saudaraku yang terkasih, perayaan Paskah selalu ditandai dengan Lilin Paskah, dan pada setiap Lilin Paskah selalu ditulis tahun ketika Paskah itu dirayakan. Oleh karena itu yang tertulis pada Lilin Paskah ini adalah tahun 2020. Pesannya jelas, yaitu agar perayaan Paskah terus berarti, bermakna, dan relevan, khususnya pada tahun ketika Paskah itu dirayakan. Oleh karena itu kita bisa bertanya, apa relevansi perayaan Paskah pada masa kita umat manusia pada umumnya dan bangsa Indonesia pada khusus, sedang mengalami pandemi wabah virus corona 19 ini (Covid 19).

Jawaban atas pertanyaan ini dapat kita berikan antara lain : kalau kita tahu apa yang menyebabkan merebaknya wabah ini. Ada berbagai pendapat yang berbeda- beda, salah satu pendapat yang menarik; disampaikan dengan sangat hati-hati, masuk akal, akal budi kita tetapi juga akal iman kita.

Pendapatnya begini : “bisa jadi”, wabah adalah reaksi natural atas kesalahan manusia secara kolektif terhadap alam. Dalam bahasa iman, wabah antara lain disebabkan oleh dosa ekologis. Yang dimaksudkan kira-kira begini : wabah muncul karena manusia telah merusak tatanan dan harmoni alam. Perusakan alam itu membuat alam tidak seimbang lagi, dan ini mempunyai akibat yang sangat luas dan beragam. Misalnya : pemanasan bumi, perubahan iklim, polusi yang mengotori semua elemen alam; di darat, di laut, maupun di udara. Dan munculnya berbagai macam penyakit baru. Ketidakseimbangan alam ini membuat tubuh manusia tidak seimbang pula. Imunitas melemah, sehingga manusia menjadi rentan terhadap wabah. Seharusnya alam memiliki caranya sendiri untuk meredam wabah. Tetapi ketika nafsu, keserakahan dan kesombongan manusia telah merusak alam, wabah tidak terbendung. Mengenai keserakahan manusia ini, Paus Fransiskus mengatakan, “Dengan keserakahannya, manusia mau menggantikan tempat Allah, dan dengan demikian akhirnya, membangkitkan “pemberontakan alam”.

Kita semua terlibat di dalam dosa terhadap harmoni alam yang telah diciptakan oleh Allah sebagai semua baik dan amat baik adanya. Itulah yang disebut sekali lagi “dosa ekologis”. Wabah menurut pendapat ini adalah isyarat alamiah, bahwa manusia telah mengingkari jati dirinya sebagai citra Allah, yang bertugas untuk menjaga harmoni alam, bukan merusaknya. Wabah menyadarkan, bahwa manusia adalah ciptaan yang rapuh, yang tidak mungkin bertahan, jika alam ciptaan lainnya dihancurkan.

Saudari-saudaraku yang terkasih, kita bersyukur karena di tengah-tengah pandemi wabah virus Corona 19 ini, kita menyaksikan kerelaan berkorban, solidaritas yang dahsyat dalam berbagai macam bentuknya. Dalam bahasa iman; tumbuhnya kerelaan berkorban, tumbuhnya solidaritas adalah paskah yang nyata. Semoga semua yang baik, tidak berhenti ketika nanti wabah ini lewat, tetapi kita juga masih berharap bahkan dituntut untuk merayakan paskah yang lain, yakni Paskah Ekologis. Ketika kita dibebaskan dari dosa ekologi : kolektif maupun pribadi, dibebaskan dari sikap tidak peduli terhadap alam, atau bahkan nafsu merusak alam, dan dianugerahkan kepada kita kekuatan, untuk terus mewujudkan paskah ekologis itu. Memulihkan alam yang rusak, merawat dan menjaganya sebagai Ibu Bumi; rahim kehidupan yang sejahtera.


Selamat Paskah dan moga-moga Tuhan yang bangkit menguatkan kita dalam niat-niat baik kita. Dengan harapan ini marilah kita lanjutkan ibadah kita, dengan mendoakan Syahadat para rasul.

Credo / Aku Percaya

DOA UMAT

I. Kristus Sang Mesias sumber kehidupan, telah dibangkitkan oleh Allah. Kristus juga akan membangkitkan kita dengan kasih karunia-Nya. Maka marilah kita berdoa:

L. Ya Kristus, Engkau telah wafat, namun hidup kembali. Semoga kami semua yang telah dibaptis selalu berjuang melawan kejahatan dan tetap setia dalam mengamalkan semangat pengorbanan-Mu di tengah masyarakat. Marilah kita mohon:
U Kristus, sumber kehidupan, selamatkanlah kami.

L. Ya Kristus, Engkaulah terang segala bangsa. Sinarilah para pemimpin bangsa dengan roh kebijaksanaan agar selalu menggalang persatuan dan kerukunan di antara para bangsa demi perdamaian umat manusia. Marilah kita mohon:
U. Kristus, sumber kehidupan, selamatkanlah kami.

L. Ya Kristus, Engkaulah kebangkitan dan kehidupan. Tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada mereka yang sakit, menderita karena pandemi covid-19 ini. Tumbuhkanlah harapan nyata dalam diri mereka dan teguhkanlah kerinduan hati mereka akan penyelamatan-Mu. Marilah kita mohon:
U. Kristus, sumber kehidupan, selamatkanlah kami.

L Ujud Universal: Semoga saudara-saudari kita yang menderita karena kecanduan dalam bentuk apapun, bisa mendapatkan pertolongan dan pendampingan. Marilah kita mohon:
U. Kristus, sumber kehidupan, selamatkanlah kami.

L. Ujud Gereja Indonesia: Semoga Gereja berkenan mencari sarana-sarana konkret untuk melatih keluarga-keluarga Katolik dalam menghidupi danmeningkatkan budaya literasi baca. Marilah kita mohon:
U. Kristus, sumber kehidupan, selamatkanlah kami.
… hening sejenak …

I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bangkit dan telah tinggal bersama dengan kami. Tuntunlah kami kepada Bapa dalam iman, harapan dan kegembiraan. Sebab Engkaulah Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

LITURGI EKARISTI

Lagu Persiapan Persembahan:

Sang Kristus Sudah Bangkit (PS. 527)

Persiapan Persembahan
Doa Persiapan persembahan
Prefasi Paskah I
Kudus, kudus…

Doa Syukur Agung III
Bapa Kami
Embolisme

Doa Damai
Salam Damai
Anak Domba Allah (didaraskan)

Komuni

Doa Komuni Batin

Yesus-ku, aku percaya,
Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus.
Aku mencintai-Mu lebih dari segalanya,
dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam jiwaku.
Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi,
datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku.
Seolah-olah Engkau telah datang,
Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku
sepenuhnya kepada-Mu; jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.

Doa Syukur Sesudah Komuni

RITUS PENUTUP

Pengumuman: Ucapan Terima kasih.
Berkat Penutup:

Berkat Apostolik

I. Sesuai dengan wewenang yang diberikan Hukum Gereja, maka Bapak Uskup Agung Ignatius Suharyo, karena anugerah Tuhan dan Hamba-Nya, Paus Fransiskus: memberikan kepada hadirin sekalian yang telah mengaku dosa dengan ikhlas serta menyambut komuni kudus, pelepasan penuh dari segala hukuman dosa, menurut tradisi Gereja. Hendaklah Saudara/i berdoa kepada Allah yang Mahakuasa untuk kebahagiaan Bapa Suci, Uskup Agung kita serta kesejahteraan Gereja Kudus, Bunda kita.

Uskup:  Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita dan mengampuni dosa kita; karena doa dan jasa Santa Perawan Maria, Malaikat Agung St. Mikael, St. Yohanes Pembaptis, Rasul-rasul St. Petrus dan Paulus, dan semua Orang Kudus; dan menghantar kita ke hidup yang kekal. Semoga Alah yang Mahakuasa dan Maharahim, menganugerahkan kepada Saudara sekalian, pelepasan, pengampunan dan pembebasan dari segala dosa, tobat yang ikhlas, hati yang menyesal, perbaikan hidup dan ketekunan dalam amal bakti.

Uskup:  Semoga berkat Allah yang Mahakuasa, turun atas saudara-saudari dan tinggal selama-lamanya: (+) Bapa, dan (+) Putera dan (+) Roh Kudus,
U. Amin.

Pengutusan Meriah

Nyanyian Penutup:
Hai Makhluk Semua (PS. 672)

Bacaan dan Renungan lainnya dapat dibaca di Bacaan & Renungan

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *