Renungan Harian Katolik Kamis, 10 Juni 2021

  • infokatolik
  • Oct 28, 2024
Renungan Harian Katolik Kamis, 10 Juni 2021

Renungan Harian Katolik Kamis, 10 Juni 2021

 

Renungan harian katolik untuk hari  ini, marilah kita mempersiapkan diri dan hati kita

Renungan Harian Katolik Kamis, 10 Juni 2021

Bacaan Pertama      2 Korintus Bab 3 : ayat 15 – Bab 4 : ayat 1. ayat 3 – ayat 6

Renungan harian katolik hari ini  Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:

Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka. Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini.
Karena itu kami tidak tawar hati.
Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia. Demikianlah besarnya keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus. Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan. Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh! Sebab, jika pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran. Sebenarnya apa yang dahulu dianggap mulia, jika dibandingkan dengan kemuliaan yang mengatasi segala sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai arti. Sebab, jika yang pudar itu disertai dengan kemuliaan, betapa lebihnya lagi yang tidak pudar itu disertai kemuliaan. Karena kami mempunyai pengharapan yang demikian, maka kami bertindak dengan penuh keberanian, tidak seperti Musa, yang menyelubungi mukanya, supaya mata orang-orang Israel jangan melihat hilangnya cahaya yang sementara itu. Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya. Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka. Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati. Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah. Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus. Sebab Allah yang telah berfirman: “Dari dalam gelap akan terbit terang!”, Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.

Demikianlah Sabda Tuhan.

 

Mazmur Tanggapan     Mazmur 85:9ab-10.11-12.13-14

Kemuliaan Tuhan diam di negeri kita.

  • Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia hendak berbicara tetang damai kepad umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya
    Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia, sehingga kemuliaan diam di negeri kita.
  • Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman.
    Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan akan membuat jejak kaki-Nya menjadi jalan.
  • Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negri kita akan memberi hasil
    Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul dibelakang-Nya.

 

Bait Pengantar Injil         Matius Bab 13 : ayat 34

Perintah baru Kuberikan kepada kalian, sabda Tuhan; yaitu supaya kalian saling mengasihi, sebagaimana Aku telah mengasihi Tuhan.

 

Bacaan Injil              Matius Bab 5 : ayat 20 – ayat 26

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius :

Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.

Demikianlah Injil Tuhan.

 

Renungan Harian Katolik Singkat

Bacaan hari ini merupakan salah satu kotbah Yesus di bukit. Hari ini Yesus mengajak kita melihat secara tertulis apa yang Dia inginkan bagi kita sebagai murid-Nya. Jika nenek moyang mengatakan bahwa orang membunuh harus dihukum, Yesus jauh lebih tegas, bahwa karena marah terhadap sesama juga dapat dihukum.

Dalam ayat selanjutnya Yesus menegaskan kita lagi untuk melihat kedalam hati kita. Dari hati kita inilah, dasar kehidupan kita. Pikiran, perkataan dan pebuatan keluar dari apa yang ada dalam hati kita. Bahkan sebelum kita memberikan persembahan bagi Dia, kita harus memberihkan isi hati kita, karena bagi-Nya yang terpenting bukanlah persembahannya melainkan seluruh hati kita, Seringkali kita merasa bingung, bagaimana sebenarnya posisi hati kita?

Santo Ignatius Loyola mengajarkan sebuah latihan rohani untuk selalu memeriksa kedalam hati kita. Dalam latihan rohani ada yang disebuh examen yang dapat kita lakuka selama 15 menit setiap hari. Lima tahapan exemen yaitu : hening dihadirat Allah dan bersyukur untuk segala hari ini, melihat pengalaman yang telah dilakukan sepanjang hari dan melihat gerak batin, bersyukur untuk segala hal baik dan buruk, dan berterimakasih kepada Allah.

 

Doa Renungan Harian Katolik

Yesus Kristus, mampukan kami untuk selalu memeriksa batin kami, agar kami dapat seutuhnya diterima oleh engkau. Amin

 

Demikianlah renungan harian katolik hari ini.  Untuk meningkatkan kesiapkan kita sambilah kita berdoa yang tersedia disini  kumpulan doa 

 

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *