Tuhan Menugaskan

  • infokatolik
  • Aug 17, 2024

Tuhan mempunyai tugas untukku, tapi aku begitu sibuk.

Kataku, “Engkau mencari orang lain saja, atau tunggu sampai saya selesai bekerja.”

Saya tidak tahu bagaimana Tuhan berbuat : pasti Dia bisa.

Tapi saya merasa seperti menghindar :
Saya tahu bahwa saya telah bersalah kepada Tuhan.

Suatu hari, saya membutuhkan Tuhan; membutuhkan Dia segera.

Tapi Dia tidak pernah menjawab saya, dan saya bisa mendengar Dia di dalam hati saya sendiri yang menuduh saya,
“Nak, Saya sangat sibuk.
Kamu, cobalah mencari orang lain, atau tunggu sampai saya selesai bekerja.”

Sekarang bila Tuhan membutuhkan saya,
saya tidak pernah menghindar : saya akan menghentikan pekerjaan saya sendiri agar bisa melakukan pekerjaan Tuhan, dan kesibukan saya bisa ikut menemani, atau menunggu sampai saya selesai : Tak ada orang lain yang bisa melakukan tugas, yang Tuhan telah berikan kepada saya.

***

“Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”

Jawaban Maria kepada malaikat Gabriel itu ditafsirkan beberapa situasi perasaan Maria saat itu. Dapat dibayangkan bahwa perasaan Maria saat itu sangat bingung dan berat sekali, karena dengan statusnya yang masih belum menikah namun harus mengandung. Bagaimana Maria harus menjelaskan pada Yusuf tunangannya dan keluarga serta masyarakat di kampungnya. Begitulah gambaran situasi hati Maria saat itu.

Dari jawaban Maria, bisa disimpulkan bahwa itu adalah bentuk ketaatan Maria kepada Tuhan. Maria saat itu sama sekali TIDAK bingung, gelisah atau terbebani, takut, dan mengalami pergumulan yang berat karena statusnya itu. Tetapi sangat yakin dan penuh kepercayaan.

Maria dipilih untuk mengandung Sang Juru Selamat pasti karena Allah berkenan kepadanya, karena Maria adalah seorang perempuan yang sangat beriman dan taat pada hukum Allah. Berita yang diterima oleh Maria itu adalah perutusan atau tugas yang pasti dengan senang dan rela hati diterima dan dilakukannya.

Kita yag harus menerima hukuman karena dosa kita sendiri saja pasti siap dan rela karena kita yakin penyertaan-Nya pasti membawa kita pada keselamatan, apalagi bagi Maria yang menerima tugas Allah demi untuk keselamatan manusia dan dunia ini, pastilah Maria senang dan rela menerimaNya. Terbukti Yusufpun demikian mau menerimanya karena Yusuf adalah laki-laki beriman dan taat juga pada perintah Allah.

Marilah kita umat beriman semakin dekat pada Tuhan dan taat melakukan firmanNya, maka kita akan sadar kalau sebenarnya kitapun sering mendapat tugas / perutusan dari Allah. Berbahagialah kita yg menerima tugas itu karna kita akan semakin dekat padaNya dan akhirnya menjadikan kita sebagai pilihanNya, amin.

Renungan Harian lainnya dapat dibaca di Sejenak Eling

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *