Peran Penting

  • infokatolik
  • Aug 17, 2024

Di Richmond, Virginia, penduduk memesan patung yang besar dari Jenderal Robert Lee. Patung itu tiba di gudang dan ada orang yang berkomentar, “Ya, ampun… pasti kita membutuhkan banyak kuda untuk membawa patung logam ini ke kota.”

Seseorang mendengar kata-kata ini dan menjawab, “Kuda? Ohh, kita tidak akan membiarkan kuda-kuda menarik Jenderal Lee. Mari kita sendiri yang menarik patung itu.”

Gagasan itu mendapat banyak tanggapan. Setiap surat kabar memuat gagasan itu. Setiap percakapan diarahkan ke rencana itu. Harinya pun ditentukan; anak-anak sekolah diliburkan, bank, toko-toko dan restoran tutup. Bendera, umbul-umbul, popcorn, kacang dan minuman sirop disiapkan di mana-mana. Penduduk yang tampak berbahagia memenuhi jalur jalan dan beranda-beranda. Tentara veteran pun tampak di mana-mana.

Di tengah jalan disiapkan tiga kereta yang saling diikat bergandengan. Seutas tali sepanjang setengah kilometer diikatkan ke deretan kereta yang pertama. Anak-anak, orang dewasa, orang kaya, orang gemuk dan kurus, orang bertubuh pendek, tinggi, orang kulit putih dan kulit hitam… ada pula ibu-ibu dengan memakai sepatu bertumit tinggi dan anak-anak yang bertelanjang kaki, semua mencari tempat untuk pemegang tali penarik itu…. Dengan nyanyian, air mata dan sorakan gembira, orang-orang itu dengan rasa bangga menarik patung Jenderal Lee ke Monumen Avenue, tempatnya berdiri sekarang.

Ketika pekerjaan itu sudah selesai, setiap penarik memotong sedikit tali itu, memasukkannya ke dalam saku dan membawanya pulang untuk oleh-oleh…tali itupun lenyap begitu saja…

***

Setiap orang Kristen ingin melakukan peranannya untuk meletakkan Kristus di tempat yang terhormat.. dalam karya bersama, setiap orang melakukan sedikit peranannya.

Meski berperan sedikit, peranan setiap umat menjadi penting bagi Gereja Katolik ditengah situasi majemuk ini, bersama dengan semua orang yang berkehendak baik: menumbuh-kembangkan hati nurani yang baik, bersih, benar, mempertanggung-jawabkan segala perbuatannya dihadapan Tuhan dan sesama.

Kita harus peka dan terbuka terhadap bimbingan Ilahi. Hati nurani adalah singgasana Roh Allah dimana orang berjumpa dengan Dia yang membimbing menuju kebenaran dan kesempurnaan hidup sesuai yang diciptakanNya. Maka sangat penting pelayanan pastoral Gereja Katolik untuk semua: membangun Hati Nurani yang benar dan baik. Setiap umat sebagai bagian dari Gereja Katolik dituntut membawakan nilai-nilai Injili, yang intinya ‘mencitai sesama’ dalam rangka ‘cinta kepada Tuhan’. Pelayanan kepada masyarakat berarti mengangkat mereka dari kemiskinan, kebodohan menuju hidup bersama yang sejahtera lahir-batin.

Peran itu harus bersifat berkesinambungan, terus-menerus, bukan “hangat-hangat tahi ayam”.

Renungan Harian lainnya dapat dibaca di Sejenak Eling

 

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *