Renungan Harian Katolik Rabu, 20 Januari 2021

  • infokatolik
  • Aug 21, 2024
Renungan Harian Katolik Rabu, 20 Januari 2021

Renungan Harian Katolik Rabu, 20 Januari 2021

 

Renungan Harian Katolik Rabu, 20 Januari 2021

 

Bacaan Pertama        Ibrani Bab 7 : ayat 1 – ayat 3. ayat 15 – ayat 17

Pembacaan dari Surat kepada Orang Ibrani :

7:1 Sebab Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi; ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia.
7:2 Kepadanyapun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera.
7:3 Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.
7:15 Dan hal itu jauh lebih nyata lagi, jikalau ditetapkan seorang imam lain menurut cara Melkisedek,
7:16 yang menjadi imam bukan berdasarkan peraturan-peraturan manusia, tetapi berdasarkan hidup yang tidak dapat binasa.
7:17 Sebab tentang Dia diberi kesaksian: “Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

 

Mazmur Tanggapan      Mazmur 110:1.2.3.4

Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek

  • 110:1 Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu.”
  • 110:2 Tongkat kekuatanmu akan diulurkan TUHAN dari Sion: memerintahlah di antara musuhmu!
  • 110:3 Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu keremajaanmu seperti embun.
  • 110:4 TUHAN telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal: “Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek.”

Bait Pengantar Injil       Matius Bab 4 : ayat 23

Yesus memberitakan Injil kerajaan Allah, dan menyembuhkan semua orang sakit

 

Bacaan Injil               Markus Bab 3 : ayat 1 – ayat 6

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus :

3:1 Kemudian Yesus masuk lagi ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya.
3:2 Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia.
3:3 Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu: “Mari, berdirilah di tengah!”
3:4 Kemudian kata-Nya kepada mereka: “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?” Tetapi mereka itu diam saja.
3:5 Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: “Ulurkanlah tanganmu!” Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu.
3:6 Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.

Demikianlah Injil Tuhan.

 

Renungan Singkat

Pada umumnya kita menaati peruaturan yang ada dan berlaku bukan karena pada arti sebenarnya dan kebaikan yang ada di dalamnya. Biasanya kita hanya berfokus pada bagian luarnya saja tanpa tau isi bagian dalam. Penafsiran kita sering kali ‘ah ikuti saja aturannya agar tidak terkena sanksi’. Sehingga dapat dikatakan kita mematuhi peraturan bukan karena kesadaran diri.

Katika kita menaati peraturan hanya jarena mau dilihat baik, maka apa yang kita lakukan menjadi tidak ada artinya. Kebiasaan itu sudah ada dari zaman Yesus, contohnya orang Farisi dalam bacaan hari ini. Mereka tidak mengizinkan berbuat baik pada hari Sabat karena hal itu tertera dalam peraturan. Yesus pun akhirnya memperbaiki presepsi yang salah tentang menaati peraturan dengan mengatakan

“Hari Sabat diadakan untuk manusia bukan manusia untuk hari Sabat. Manakan yang diperbolehkan pada hari Sabat berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?”

Perkataan Yesus itu mengingatkan kiita untuk tidak melulu berfokus pada aturan, tetapi pada kebaikannya. Kita menaati peraturan bukan untuk menghindar dari konsekuensi, melainkan kita melakukan atas kesadaran diri dan menyadari tujuan serta kebaikannya yang ada di dalamnya.

Doa

Ya Tuhan Yesus, tuntunlah kami selalu agar kami bisa memaknai maksud terselubung dari segala hal. Amin.

 

Untuk meningkatkan kesiapkan kita sambilah kita berdoa yang ada disini  kumpulan doa 

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *