- 1. Bacaan Pertama Yeremia Bab 18 : ayat 18 – ayat 20
- 2. Renungan harian katolik hari ini Pembacaan dari Kitab Yeremia :
- 3. Mazmur Tanggapan Mazmur 31:5-6.14.15-16
- 4.
- 5. Bait Pengantar Injil Yohanes Bab 8 : ayat 12b
- 6. Bacaan Injil Matius Bab 20 : ayat 17 – ayat 28
- 7. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius :
- 8. Renungan Harian Katolik Singkat
- 9. Doa Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu, 3 Maret 2021
Renungan harian katolik untuk hari ini, marilah kita mempersiapkan diri dan hati kita
Bacaan Pertama Yeremia Bab 18 : ayat 18 – ayat 20
Renungan harian katolik hari ini Pembacaan dari Kitab Yeremia :
Berkatalah mereka: “Marilah kita mengadakan persepakatan terhadap Yeremia, sebab imam tidak akan kehabisan pengajaran, orang bijaksana tidak akan kehabisan nasihat dan nabi tidak akan kehabisan firman. Marilah kita memukul dia dengan bahasanya sendiri dan jangan memperhatikan setiap perkataannya!” Perhatikanlah aku, ya TUHAN, dan dengarkanlah suara pengaduanku! Akan dibalaskah kebaikan dengan kejahatan? Namun mereka telah menggali pelubang untuk aku! Ingatlah bahwa aku telah berdiri di hadapan-Mu, dan telah berbicara membela mereka, supaya amarah-Mu disurutkan dari mereka.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan Mazmur 31:5-6.14.15-16
Selamatkanlah aku, ya Tuhan, oleh kasih setia-Mu.
- Engkau akan mengeluarkan aku dari jaring yang dipasang orang terhadap aku, sebab Engkaulah tempat perlindunganku.
Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia. - Sebab aku mendengar banyak orang berbisik-bisik, –ada kegentaran dari segala pihak! –mereka bersama-sama bermufakat mencelakakan aku, mereka bermaksud mencabut nyawaku.
- Tetapi aku, kepada-Mu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata: “Engkaulah Allahku!”
Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan orang-orang yang mengejar aku!
Bait Pengantar Injil Yohanes Bab 8 : ayat 12b
Akulah terang dunia, sabda Tuhan, barangsiapa mengikuti Aku ia akan mempunyai terang hidup.
Bacaan Injil Matius Bab 20 : ayat 17 – ayat 28
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius :
Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan: “Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.” Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. Kata Yesus: “Apa yang kaukehendaki?” Jawabnya: “Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.” Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: “Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?” Kata mereka kepada-Nya: “Kami dapat.” Yesus berkata kepada mereka: “Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya.” Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu. Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: “Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan Harian Katolik Singkat
Kemauan ibu Yakobus dan Yohanes menunjukan bahwa dirinya belum menyadari Kerajaan Allah sangat berbeda dengan kerajaan yang ada di duniawi yang dalam pemerintahannya terdapat berbagai posisi, kedudukan dan jabatan yang berbagai macam. Akibatnya banyak orang yang mencari jabatan setinggi-tingginya.
Namun, hal itu malah membuat kesepulu murid Yesus menjadi Yakobus dan Yohanes. Mereka merasa tersaingi, karena mereka juga ingin duduk dekat dengan Yesus. Waktu itu para murid Yesus belum mengenal Yesus dengan baik dan masih salah dalam memahami pribadi Yesus itu sendiri.
Kita harus bisa berjalan di jalan Yesus, karena jalan Yesus adalah jalan yang menuntut kita membuang jauh godaan-godaan untuk mengejar kehormatan, jabatan dan juga kekuasaan. Terlebih dari pada itu, kita justru diajak untuk melayani sesama tanpa melihat jabatan tinggi atau rendah. Jalan Yesus itu merupakan Jalan Salib, sama seperti Yesus yang menanggung derita pada Jalan Salib, kita jika mengikuti jalan Yesus juga tentunya akan menadapat derita. Kita harus bisa mengikuti jalan Yesus agar mampu bersatu dengan penuh bersama dengan Yesus. Contoh kecil lainnya adalah mampu mendatangkan Kerajaan Allah dengan cara sederhana yakti melayani keluarga dan orang-orang disekitar kita.
Doa Renungan Harian Katolik
Tuhan Yesus, tuntunlah kami agar kami selalu berada di jalan-Mu dan mampuan kami untuk melalui segala penderitaan jika megikuti jalan-Mu, agar kami dapat sepenuhnya bersatu dengan Engkau. Amin
Demikianlah renungan harian katolik hari ini. Untuk meningkatkan kesiapkan kita sambilah kita berdoa yang tersedia disini kumpulan doa