Renungan Harian Katolik Rabu, 9 Juni 2021

  • infokatolik
  • Dec 31, 2024
Renungan Harian Katolik Rabu, 9 Juni 2021

Renungan Harian Katolik Rabu, 9 Juni 2021

PF S. Efrem, Diakon dan Pujangga Gereja

 

Renungan harian katolik untuk hari  ini, marilah kita mempersiapkan diri dan hati kita

Renungan Harian Katolik Rabu, 9 Juni 2021

Bacaan Pertama      2 Korintus Bab 3 : ayat 4 – ayat 11

Renungan harian katolik hari ini  Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:

Demikianlah besarnya keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus. Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan. Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh! Sebab, jika pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran. Sebenarnya apa yang dahulu dianggap mulia, jika dibandingkan dengan kemuliaan yang mengatasi segala sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai arti. Sebab, jika yang pudar itu disertai dengan kemuliaan, betapa lebihnya lagi yang tidak pudar itu disertai kemuliaan.

Demikianlah Sabda Tuhan.

 

Mazmur Tanggapan     Mazmur 99:5.6.7.8.9

Kuduslah Engkau, ya Tuhan Allah kami.

  • Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya! Kuduslah Ia!
  • Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya, dan Samuel di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya. Mereka berseru kepada TUHAN dan Ia menjawab mereka.
  • Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka; mereka telah berpegang pada peringatan-peringatan-Nya dan ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka.
  • TUHAN, Allah kami, Engkau telah menjawab mereka, Engkau Allah yang mengampuni bagi mereka, tetapi yang membalas perbuatan-perbuatan mereka.
  • Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus! Sebab kuduslah TUHAN, Allah kita!

 

Bait Pengantar Injil         Mazmur Bab 25 : ayat 4c.5a

Tunjukanlah lorong-Mu kepada-Ku, ya Tuhan, bimbinglah aku menurut sabda-Mu yang benar.

 

Bacaan Injil              Matius Bab 5 : ayat 17 – ayat 19

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius :

“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

Demikianlah Injil Tuhan.

 

Renungan Harian Katolik Singkat

Bacaan Injil hari ini mengenai Yesus yang datang untuk menggenapi hukum taurat. Hukum tersebut diberlakukan sementara sampai kedatangan Yesus. Mulai dari lahir, wafat dan bangkitnya Yesus merupakan sebuah bentuk dari peggenapan dari hukum taurat. Dengan adanya penggenapan itu bukan berarti pemberlakuan ajaran Taurat pun berakhir. Karena jiwa yang melatarbelakangi segala ketentuan hukm Taurat adaah kasih, maka hukum kasih tetap berlaku sampai kehidupan kita selesai. Hukum merupakan sebuah sarana manusia untuk mencapai tujuan yang diinginkan, dan yang membedakan antara manusia satu dengan manusia yang lainnya adalah usaha dalam mencapai tujuan itu.

Kasih jika kita menjalannya tidak sepenuh hati maka keseriusan iman yang kita miliki kepada Allah dipertanyakan dan hal ini yang menjadi tolok ukur dari kualitas iman kita. Seringkali kita bimbang dan tidak bijaksana dalam perbuatan terhadap Tuhan dan sesama, maka keadaan seperti itu merupakan wujud bahwa usaha dalam mamatuhi hukum kasih masih jauh dari kesungguhan. Semua orang yang berdoa dan mengikuti ajaran agamanya, maka sudah pasti ia adalah orang beriman, tetapi tidak semua orang mampu memiliki kuatlias iman yang baik. Hal tersebut bisa dilihat dari kemauan seseorang dalam menjalankan setiap peraturan dalam hukum kasih untuk mewujudkan tujuan iman. Oleh sebab itu, mari kita menjalankan hukum kasih dengan usaha yang penuh, utuh dan totalitas.

 

Doa Renungan Harian Katolik

Ya Bapa, ajarilah kami bahasa cinta kasihmu itu agar kami mampu menerapkan kasih kepada siapapun dan dimanapun. Amin

 

Demikianlah renungan harian katolik hari ini.  Untuk meningkatkan kesiapkan kita sambilah kita berdoa yang tersedia disini  kumpulan doa 

 

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *