Renungan Harian Katolik Senin, 18 Januari 2021

  • infokatolik
  • Sep 22, 2024
Renungan Harian Katolik Senin, 18 Januari 2021

Renungan Harian Katolik Senin, 18 Januari 2021

 

Renungan Harian Katolik Senin, 18 Januari 2021

 

Bacaan Pertama        Ibrani Bab 5 : ayat 1 – ayat 10

Pembacaan dari Surat kepada Orang Ibrani :

5:1 Sebab setiap imam besar, yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa.
5:2 Ia harus dapat mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat, karena ia sendiri penuh dengan kelemahan,
5:3 yang mengharuskannya untuk mempersembahkan korban karena dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri.
5:4 Dan tidak seorangpun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri, tetapi dipanggil untuk itu oleh Allah, seperti yang telah terjadi dengan Harun.
5:5 Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: “Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini”,
5:6 sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: “Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek.”
5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.
5:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,
5:9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,
5:10 dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.

Demikianlah Sabda Tuhan.

 

Mazmur Tanggapan      Mazmur 110:1.2.3.4

Engkaulah imam untuk selama-lamanya menurut Melkisedek.

  • 110:1 Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu.”
  • 110:2 Tongkat kekuatanmu akan diulurkan TUHAN dari Sion: memerintahlah di antara musuhmu!
  • 110:3 Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu keremajaanmu seperti embun.
  • 110:4 TUHAN telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal: “Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek.”

Bait Pengantar Injil       Ibrani Bab 4 : ayat 12

Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

 

Bacaan Injil               Markus Bab 2 : ayat 18 – ayat 22

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus :

2:18 Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus: “Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?”
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa.
2:20 Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
2:21 Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya.
2:22 Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula.”

Demikianlah Injil Tuhan.

 

Renungan Singkat

Seperti yang kita ketahui biasanya yang disebut dengan imam besar adalah sosok yang penting, yang bisa menjadi panutan bagi banyak orang. Tetapi hal itu tidak berlaku bagi Yesus. Yesus tidak memuliakan diri-Nya sendiri. Yesus lebih sering menyendiri di tempat sepi untuk berdoa kepada Allah Bapa.

Dalam kehidupan kita pun, tanpa kita sadari kita terkadang berbuat dosa sombong. Kita ingin apa yang kita miliki di lihat orang banyak dan kemudian diikuti orang banyak. Perlu kita sadari setiap orang berhak atas kebebasan dirinya sendiri. Sudah dapat dipastikan, tidak semua orang memiliki kesamaan dalam cara pandang dan cara pikir. Maka dari itu kita harus mampu menjunjung perbedaan dan kebebasan sebagai hak dari setiap orang.

Kerendahan hati merupakan sesuatu yang sangat harus diperjuangkan agar kita mampu berdamai dengan orang lain, lingkungan dan juga keadaan disekitar kita.

Doa

Ya Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk mampu berteman dengan siapapun termasuk mahluk hidup ciptaan Mu yang lain agar kami mampu hidup dengan penuh dami sukacita. Amin.

 

Untuk meningkatkan kesiapkan kita sambilah kita berdoa yang ada di link berikut  kumpulan doa 

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *